Alun-alun Pasuruan Harga Tiket Masuk Gratis. Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Jl. Alun-Alun Sel., Kebonsari, Panggungrejo, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia, 67116. Berwisata ke alun-alun adalah kegiatan rekreasi yang bisa terjangkau untuk semua kalangan. Di kota besar maupun kecil, alun-alun selalu bisa jadi pilihan wisata. Begitu juga Alun-Alun Pasuruan yang berada di Pasuruan, Jawa Timur. Alun-Alun Pasuruan menawarkan ruang bagi publik untuk beragam aktivitas. Selain rekreasi, kawasan ini juga berada di pusat kota dengan banyak daya tarik lainnya. Jika ingin mendapatkan pesona Kota Santri ini, wisata ke alun-alun layak menjadi pilihan. Tiket Masuk Untuk memasuki kawasan alun-alun, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Bagi yang membawa kendaraan pribadi cukup menyiapkan uang untuk parkir. Karenanya, alun-alun ini cocok sebagai destinasi wisata keluarga minim biaya. Tiket Masuk Tiket Masuk Gratis Baca Juga 12 Tempat Wisata Terbaik di Pasuruan Jam Buka Alun-alun bisa dikunjungi kapan saja. Kawasan ini merupakan pusat kota yang selalu ramai sepanjang hari. Waktu paling tepat untuk berkunjung adalah di pagi hari atau sore hari. Jam Operasional Setiap Hari 24 Jam Daya Tarik Alun-Alun Pasuruan Alun-Alun Pasuruan merupakan ruang publik di pusat Kota Pasuruan yang menjadi salah satu ikon kota – Foto Google Maps/Agus Salim Kota Pasuruan memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kota pelabuhan di pesisir Jawa Timur. Kota ini juga terkenal sebagai Kota Santri dengan suasana religi yang kental. Berwisata di Alun-Alun Pasuruan bisa jadi pembuka atau penutup liburan yang manis di kota ini. Seperti alun-alun pada umumnya, Alun-Alun Pasuruan berperan sebagai ruang terbuka. Selain itu, tempat ini juga menjadi salah satu ikon penting bagi Pasuruan. Tidak hanya pariwisata, alun-alun ini juga menjadi pusat aktivitas religi dan ekonomi yang populer. Baca Juga TAMAN SAFARI Prigen Tiket & 10 Wahana Seru Suasana Alun-Alun Suasana asri dan sejuk dari taman di kawasan alun-alun – Foto Google Maps/Fitroni Zuhdi Alun-Alun Pasuruan merupakan tanah lapang dengan luas mencapai meter persegi. Area berbentuk bujur sangkar ini memanjang dari selatan ke utara. Lapangan ini terbagi menjadi delapan oleh jalur pedestrian yang memusat ke tengah. Bagian ikonik alun-alun ini terletak pada gerbangnya. Terdapat dua gerbang yang berdiri di sisi barat dan timur. Salah satunya berada tepat di seberang Masjid Jami Al-Anwar yang juga merupakan ikon lain kota ini. Di bagian tengah lapangan, terdapat sebuah tugu yang dikelilingi air mancur. Tugu ini merupakan monumen untuk memperingati perjuangan masyarakat Pasuruan di zaman kolonial. Di sekitar tugu, terdapat tanaman hias yang disusun dalam sebuah struktur segi lima. Di antara tiap-tiap jalur pedestrian yang melintang, terdapat hamparan rumput dengan pepohonan. Sejumlah bangku taman dari besi tersebar di area yang teduh. Salah satu sudutnya berlapis rumput sintetis dan memiliki wahana bermain anak-anak. Baca Juga AGROWISATA BHAKTI ALAM Tiket & Wahana Pusat Kota Pasuruan Masjid Jami Al-Anwar, tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi yang bersejarah – Foto Google Maps/Zainul Abidin Alun-alun merupakan wajah sekaligus pusat kegiatan bagi suatu kota. Begitu juga Alun-Alun Pasuruan yang terletak di pusat kota. Kawasan ini memiliki denah alun-alun tradisional khas masa kolonial. Hal ini terlihat dari adanya fasilitas umum yang ada di sekitarnya. Di sisi barat, terdapat Masjid Jami Al-Anwar. Sisi utara merupakan kantor bupati sekaligus pendopo. Sementara sisi selatan terdapat pasar atau pusat perekonomian. Sisi timur kawasan ini berdiri bank dan kantor-kantor penting lainnya. Kawasan alun-alun juga terdapat area pedagang kaki lima. Keberadaan PKL ini tidak lepas dari alun-alun yang tak pernah sepi wisatawan. Selain alun-alun, Masjid Al-Anwar juga selalu ramai oleh para pelancong. Mayoritas wisatawan datang untuk berziarah ke Makam KH. Abdul Hamid yang berada di belakang masjid. Baca Juga SAYGON Waterpark Tiket & Wahana Destinasi Rekreasi Murah-Meriah Pengunjung menikmati berbagai aktivitas rekreasi di salah satu sudut alun-alun – Foto Google Maps/Muhammad Basri Alun-Alun Pasuruan biasanya menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat Pasuruan. Pengunjung bisa menikmati udara segar dengan berjalan-jalan atau duduk di kawasan ini. Adanya fasilitas wahana bermain anak membuat alun-alun cocok sebagai tempat rekreasi keluarga. Selain itu terdapat pemandangan unik di sekitar taman kota ini. Di dekat air mancur, terdapat sebuah rumah kayu kecil dengan tiang-tiang penyangga. Benda ini tidak lain adalah rumah bagi burung dara yang berkeliaran di sekitar alun-alun. Kawanan burung ini ramah terhadap pengunjung, terutama jika diberi makan. Tidak sedikit pengunjung yang berolahraga di sini. Jalur pedestrian yang ada menyediakan rute yang cukup panjang untuk jogging. Meski tidak tersedia peralatan fitness outdoor, namun banyak ruang untuk beraktivitas. Pengunjung bisa melakukan senam, yoga, hingga badminton di area terbukanya. Para PKL yang terdapat di kawasan sekitar alun-alun juga melengkapi kegiatan wisata di sini. Beragam jenis makanan dan minuman dijajakan untuk mengisi perut. Tidak hanya kuliner, barang-barang seperti mainan anak dan pakaian pun ada. Baca Juga Kebun Raya Purwodadi Tiket & Aneka Taman Keren Wisata Religi Masjid Al-Anwar Makam tokoh KH. Abdul Hamid yang selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah – Foto Google Maps/Marsuli MarsuNi Bagi wisatawan muslim, sayang jika meninggalkan Alun-Alun Pasuruan tanpa mampir ke Masjid Jami Al-Anwar. Masjid besar di seberang alun-alun ini merupakan tempat ibadah yang bersejarah. Arsitekturnya tampak selaras dengan desain gerbang alun-alun yang megah. Usia masjid ini sudah mencapai lebih dari 3 abad. Namun, tujuan utama wisatawan biasanya bukanlah masjid ini. Destinasi wisata religi yang sebenarnya adalah Makam KH. Abdul Hamid. Peziarah makam ini membawa tujuan yang bermacam-macam, seperti berdoa ataupun bertawassul. Untuk menuju ke lokasi makam, wisatawan akan melewati gang kecil di samping masjid. Gang ini juga penuh dengan kios para pedagang parfum hingga peci. Ada juga Musala Al-Anwar yang peruntukannya bagi para wanita. Fasilitas Alun-Alun Pasuruan Fasilitas yang tersedia di alun-alun ini antara lain area parkir, bangku taman, dan wahana bermain anak-anak. Tempat ini juga memiliki air mancur dan rumah burung. Di sekitar alun-alun terdapat PKL, pertokoan, dan pusat perbelanjaan. Alun-Alun Pasuruan berada di Jalan Alun-Alun, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Wisatawan dapat mencapai lokasinya dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Transportasi umum yang melintasi alun-alun ini yaitu angkutan D1.
PASURUAN Pojok Kiri. Gara-gara sering merusak taman, seorang perempuan diamankan Satpol PP Kabupaten Pasuruan. Bukan hanya merusak taman, perempuan tersebut juga sering melempari batu ke pengguna jalan. Aksi penertiban itu belangsung Rabu kemarin (13/7). Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengungkapkan, perempuan
BILA menilik sejarahnya, alun-alun sangat mungkin sudah ada sejak zaman pra kolonial. Tepatnya semasa kepulauan Nusantara masih terkotak-kotak dalam bentuk kerajaan. Dan, Alun-alun Kota Pasuruan juga sangat mungkin sudah melalui tiga masa sekaligus prakolonial, kolonial, dan pascakolonial. Konon, dulunya alun-alun menjadi tempat yang paling penting dalam suatu daerah. Yang utama, difungsikan menjadi pusat latihan perang bala pasukan kerajaan. Karenanya, bentuk alun-alun pada masa itu sangat berbeda dengan sekarang. Hanya sebuah lahan lapang yang berada di pusat pemerintahan. Namun, memang tidak ada literatur yang secara khusus menceritakan kondisi Alun-alun Kota Pasuruan pada masa itu. Baru pada masa kekuasaan Bupati Pasuruan Nitiadiningrat I, di sebelah barat alun-alun itu dibangun Masjid Agung Al-Anwar. Masjid itu dibangun oleh Mbah Slagah atas permintaan Nitiadiningrat I. RAMAH WARGA Alun-alun Kota Pasuruan sekarang menjadi tempat wisata yang nyaman bagi wisatawan maupun warga kota sendiri. Mokhamad Zubaidillah/Radar Bromo Selepas itu, alun-alun menjadi kawasan ruang sipil. Terkadang menjadi tempat diselenggarakannya sayembara. Sesekali juga menjadi tempat upacara perayaan bagi masyarakat. Bahkan, pemerhati sejarah Budiman Suharjono menyebut pada 1929, alun-alun sudah menjadi pusat keramaian. Saat itu digelar pasar malam yang dinamakan Pasar Malem Tiong Hwa Hwee Kwan. ”Kemungkinan berlokasi di Alun-Alun Kota Pasuruan karena desain pintu gerbangnya sangat mirip dengan desain yang ada di alun-alun,” kata Budiman. BILA menilik sejarahnya, alun-alun sangat mungkin sudah ada sejak zaman pra kolonial. Tepatnya semasa kepulauan Nusantara masih terkotak-kotak dalam bentuk kerajaan. Dan, Alun-alun Kota Pasuruan juga sangat mungkin sudah melalui tiga masa sekaligus prakolonial, kolonial, dan pascakolonial. Konon, dulunya alun-alun menjadi tempat yang paling penting dalam suatu daerah. Yang utama, difungsikan menjadi pusat latihan perang bala pasukan kerajaan. Karenanya, bentuk alun-alun pada masa itu sangat berbeda dengan sekarang. Hanya sebuah lahan lapang yang berada di pusat pemerintahan. Namun, memang tidak ada literatur yang secara khusus menceritakan kondisi Alun-alun Kota Pasuruan pada masa itu. Baru pada masa kekuasaan Bupati Pasuruan Nitiadiningrat I, di sebelah barat alun-alun itu dibangun Masjid Agung Al-Anwar. Masjid itu dibangun oleh Mbah Slagah atas permintaan Nitiadiningrat I. RAMAH WARGA Alun-alun Kota Pasuruan sekarang menjadi tempat wisata yang nyaman bagi wisatawan maupun warga kota sendiri. Mokhamad Zubaidillah/Radar Bromo Selepas itu, alun-alun menjadi kawasan ruang sipil. Terkadang menjadi tempat diselenggarakannya sayembara. Sesekali juga menjadi tempat upacara perayaan bagi masyarakat. Bahkan, pemerhati sejarah Budiman Suharjono menyebut pada 1929, alun-alun sudah menjadi pusat keramaian. Saat itu digelar pasar malam yang dinamakan Pasar Malem Tiong Hwa Hwee Kwan. ”Kemungkinan berlokasi di Alun-Alun Kota Pasuruan karena desain pintu gerbangnya sangat mirip dengan desain yang ada di alun-alun,” kata Budiman. Artikel Terkait
77WRe7. 363 278 63 445 337 242 350 345 99